Tips Menggunakan Sumpit
Nah teman...tau sumpit kan...itu lho alat makan bagi masyarakat Cina, Korea, juga Jepang tentunya..
Mumpung liburan akhir tahun barangkali pada holiday ke jepang. Kali ini saiia akan ngasih sedikit informasi tips menggunakan sumpit, biar ga minder ato malu-malu lagi kalo lagi nyantap masakan jepang pake sumpit.
Sumpit, sebagaimana tradisi Jepang, Cina, dan Korea, oleh karena itu penggunaan sumpit dalam kehidupan sehari-hari di Jepang dalam beberapa kesempatan makan sulit untuk dihindari, meskipun dibeberapa restoran di jepang sudah menyediakan sendok dan garpu sebagai alat makan dikarnakan kepraktisan penggunaan si sumpit ini.
Berdasarkan sejarah, sumpit diciptakan di Tiongkok sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Bahkan dulunya gading gajah sering digunakan untuk membuat sumpit mahal di Tiongkok yang biasa digunakan oleh pejabat tinggi dan orang berada. Sumpit perak juga pernah digunakan istana kaisar di Tiongkok untuk mendeteksi racun yang mungkin dibubuhkan dalam makanan yang akan berubah warna akibat reaksi kimia apabila makanan diberi racun.
Panjang sumpit berbeda-beda tiap negara lho. Di Tiongkok, biasanya lebih panjang dari sumpit Korea atau Jepang, dengan diameter bagian pangkal dan bagian ujung hampir sama. Bagian ujung tidak dibuat runcing agar tidak menusuk makanan. Batang sumpitnya lebih berbentuk segiempat panjang supaya tidak mudah tergelincir dari meja. Plastik adalah bahan pembuat sumpit paling populer di Tiongkok.
Sumpit Korea umumnya terbuat dari bahan logam dan lebih ceper dibandingkan sumpit dari Jepang dan Tiongkok. Sumpit dari Jepang sebagian besar terbuat dari kayu, lebih pendek dibandingan sumpit dari Korea atau Tiongkok dan mempunyai ujung sumpit yang langsing. Bagian ujung yang sangat langsing pada sumpit Jepang dimaksudkan untuk mengangkat tulang dari daging sewaktu orang Jepang makan ikan. Bagian ujung sumpit ada kalanya dibuat berulir agar makanan yang dijepit tidak jatuh.
Bambu dan kayu merupakan bahan pembuat sumpit sekali pakai yang banyak disediakan di restoran termasuk restoran-restoran di Indonesia. Waribashi (割箸 sumpit belah?) adalah sebutan untuk sumpit sekali pakai asal Jepang berbentuk sepotong kayu ringan yang diberi belahan di tengahnya tapi tidak dibelah sampai putus. Pemakai bisa membelah sendiri waribashi menjadi sepasang sumpit yang siap digunakan. Waribashi biasanya disediakan di restoran Jepang atau disisipkan sewaktu membeli paket makanan yang disebut bentō. Di beberapa negara Asia Timur, sumpit yang panjangnya sekitar satu setengah kali sumpit untuk makan dipakai untuk memasak di dapur. Sumpit dapur digunakan untuk pekerjaan menumis dan menggoreng di dalam minyak yang banyak. Tempura digoreng dengan menggunakan sumpit dapur tebal dari kayu atau bahan logam.
Cara memegang sumpit
Sumpit bisa dipegang dengan tangan kiri atau tangan kanan tergantung pada kebiasaan orang.
- Batang sumpit pertama dipegang seperti memegang pensil yang dijepit di antara ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
- Batang sumpit kedua diletakkan di antara jari tengah dan jari manis.
- Pastikan kedua batang sumpit dalam keadaan sejajar.
- Posisi kedua batang sumpit bisa dianggap benar jika bisa batang sumpit pertama bisa melakukan gerakan ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang, sementara batang sumpit kedua dalam keadaan diam.
atau juga bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Di sebagian besar negara-negara Asia Timur, sumpit juga bukan satu-satunya alat makan yang ada di atas meja. Di Tiongkok dan Korea misalnya, sumpit digunakan bersama-sama dengan sendok dan sendok bebek (kalo sering nonton drama korea pasti sering liat deh). Dalam menikmati masakan Jepang, orang Jepang biasanya hanya memerlukan sumpit sebagai satu-satunya alat makan, walaupun sendok dan alat makan lainnya juga digunakan sesuai dengan makanan yang dihidangkan.
Etiket
Secara garis besar etiket penggunaan sumpit berlaku di semua negara walaupun ada perbedaan di sana-sini bergantung pada negara dan daerahnya.
Sumpit biasanya tidak ikut diayun-ayunkan bersama gerakan tangan ketika sedang berbicara, dipukul-pukulkan ke meja atau digunakan untuk mendorong piring dan mangkok.
Sumpit biasanya tidak dipakai untuk memilih-milih apalagi mengacak-acak makanan di piring lauk, dan makanan dilarang dikembalikan lagi kalau sudah diambil.
Sumpit biasanya tidak digunakan untuk menusuk makanan seperti ketika menggunakan garpu, walaupun boleh saja digunakan untuk membelah sayur-sayuran atau kimchi yang masih berukuran besar.
Sumpit biasanya tidak diletakkan begitu saja di atas meja, melainkan di atas serbet, di atas sandaran sumpit atau di atas mangkok.
Di Tiongkok dan Jepang, sumpit dipegang di bagian tengah dan digunakan secara terbalik (bagian pangkal sumpit dijadikan bagian ujung sumpit) sewaktu memindahkan makanan dari piring makanan ke mangkuk nasi tapi bukan ke mulut. Di Korea cara memindahkan makanan dengan bagian pangkal sumpit justru dianggap tidak higienis.
Mangkuk nasi boleh-boleh saja diangkat sampai ke depan mulut, tapi di Korea mangkok nasi harus tetap berada di atas meja.
Sumpit dianggap tabu untuk ditusukkan berdiri di dalam mangkok berisi nasi karena menyerupai hio yang dinyalakan untuk mendoakan arwah orang yang meninggal.
Nah, sekian dulu tips cara menggunakan sumpit dengan baik dan benar....selamat mencoba...
0 Response to "Tips Menggunakan Sumpit "
Posting Komentar